Senin, 13 Maret 2017

CONTOH LAPORAN PPL SMP NEGERI 3 MENGWI



LAPORAN PELAKSANAAN
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
DI SMP NEGERI 3 MENGWI




OLEH:
NI PUTU PARAMITA WULANDARI
NPM: 13.8.03.51.30.1.5.1769









BIRO PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
2016






KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nyalah laporan hasil Program Pengalaman Lapangan (PPL) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar ini dapat diselesaikan dengan baik.
Laporan ini disusun dalam rangka memenuhi kewajiban sebagai mahasiswa calon guru, yaitu menempuh syarat mata kuliah PPL.
Terselesaikannya laporan ini tidak terlepas dari bantuan, masukan dan bimbingan dari berbagai pihak. Sehingga, melalui kesempatan ini disampaikan ucapan terimakasih kepada:
1.      Rektor Universitas Mahasaraswati Denpasar beserta staff atas kesempatan dan fasilitas yang telah diberikan.
2.      Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar beserta staff atas petunjuk dan saran-saran yang diberikan.
3.      Ketua Program Studi Pendidikan Matematika yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan PPL.
4.      Bapak/Ibu Dosen Panitia Program Pengalaman Lapangan FKIP UNMAS Denpasar.
5.      Bapak I Made Dharma Atmaja, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan dengan baik.
6.      Bapak I Putu Sukastawa, S.Pd., MM selaku Kepala SMP Negeri 3 Mengwi yang telah memberikan ijin atas terselenggaranya PPL ini.
7.      Bapak I Ketut Tapayasa, S.Pd selaku guru pamong yang telah memberikan pengarahan dengan baik.
8.      Segenap dosen Program Studi Pendidikan Matematika yang turut membantu dan memberikan bantuan selama penyusunan laporan ini.
9.      Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan berupa saran, sehingga laporan ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Demikian yang dapat disampaikan. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.




Denpasar, November 2016



Penulis


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting  dan mutlak diperlukan oleh seseorang untuk meraih suatu kehidupan yang lebih baik. Pendidikan merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan untuk memanusiakan manusia. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini yang berkembang sangat pesat, sehingga menuntut  kualitas sumber daya manusia yang handal dan terampil di bidang yang mereka tekuni. Kemajuan pendidikan pada suatu bangsa akan berdampak pada kualita sumber daya manusia yang akan berdampak pada kemajuan bangsa itu sendiri. Namun pada kenyataan saat ini kualitas mutu pendidikan di Indonesia yang kita cintai ini semakin merosot akibat tergerus zaman. Untuk meningkatkan mutu pendidikan diperlukan suatu tindakan nyata yang bisa mendukung setiap komponen dalam pendidikan.
Sekolah merupakan suatu lembaga yang memiliki peranan yang sangat pending dalam dunia pendidikan. Sekolah adalah salah satu tempat menuntut ilmu. Ilmu yang diperoleh didapat dari pendidikan, dan ilmu itu akan sangat berguna untuk kehidupan kita. Komponen yang sangat penting  dalam suatu pendidikan di sekolah adalah guru. Guru memiliki peranan yang sangat penting untuk memajukan pendidikan itu sendiri. Guru atau tenaga pendidikan haruslah seseorang yang mampu memberikan ilmu yang dimilikinya kepada anak didiknya. Oleh pemerintah guru atau tenaga pendidik dituntut untuk propesional dan handal. Guru yang propesional akan menerapkan segala teori dan teknik yang ada. Untuk menjadi seseorang guru yang propesional diperlukan sebuah Program Pengalaman Lapangan (PPL). PPL dapat diartikan  sebagai suatu program penelitian untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap dan ketrampilan dalam rangka membentuk guru yang propesional dan handal. PPL menjadikan seorang calon guru mempunyai pengetahuan dan pengalaman tentang bayangan yang akan dihadapi nanti saat menjadi guru yang sesungguhnya. Mahasiswa sebagai calon guru nanti akan belajar berinteraksi dengan lingkungan sekolah, memberikan bimbingan belajar saat proses belajar di kelas.
PPL sangat penting dilakukan oleh mahasiswa FKIP sebagai calon guru untuk mengenal dunia pendidikan secara nyata serta mendapat pengalaman mengajar yang sangat berguna pada saat nanti menjadi seorang guru. Demikian halnya dengan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mahasaraswati Denpasar, melakukan PPL merupakan upaya untuk mencari suatu pengalaman mengajar dan suatu upaya pengenalan mahasiswa terhadap dunia nyata pada bidang pendidikan. Dengan diadakan PPL ini mahasiswa diharapkan dapat melakukan evaluasi terhadap kemampuan dan juga meningkatkan keahlian sesuai dengan bidang yang ditekuninya. Sehingga nanti saat mahasiswa terjun langsung kelapangan sebagai seorang guru akan mampu menghadapi tangtangan-tangtangan sebagai guru atau pendidik dengan menerapkan segala teori yang telah diperoleh di bangku kuliah.

1.2  Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan PPL Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar adalah sebagai berikut:
1.      Untuk memantapkan kemampuan professional keguruan dalam hal pengelolaan kegiatan belajar mengajar.
2.      Untuk menerapkan teori pembelajaran yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan di bangku kuliah.
3.      Untuk mewujudkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi terutama tentang pengabdian kepada masyarakat khususnya kepada sekolah.
4.      Untuk memperoleh pengalaman secara langsung dalam hal pembelajaran di kelas, sehingga akan menjadikan lulusan kependidikan yang siap terjun ke dunia pendidikan.
5.      Untuk memenuhi syarat mata kuliah PPL di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar.

1.3  Manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan PPL Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar adalah sebagai berikut:
1.      Bagi Mahasiswa
a.       Dapat menerapkan teori pembelajaran yang telah diperoleh selama menempuh pendidikan.
b.      Dapat menerapkan berbagai kemampuan professional keguruan secara utuh dalam situasi nyata.
c.       Dapat memperoleh pengalaman dalam mengajar serta menghadapi masalah yang berkaitan dengan proses belajar mengajar.
d.      Dapat menjadikan pengalaman yang diperoleh selama mengikuti PPL sebagai modal dasar dalam memasuki dunia pendidikan secara utuh.
2.      Bagi Sekolah
a.       Sekolah dapat menerapkan ide-ide kreatif pembelajaran yang muncul dari mahasiswa untuk pengembangan sekolah.
b.      Sekolah dapat memperoleh kesempatan untuk berperan serta dalam menyiapkan dan membentuk calon guru yang kompeten.
3.      Bagi Universitas
a.       Dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhasilan mahasiswa dalam pengalamannya selama mengajar.
b.      Memperoleh umpan balik (feed back) dari pengalaman mahasiswa PPL terhadap perkembangan kependidikan di lapangan bagi penyesuaian dan pengembangan program akademik kampus.
c.       Dapat menjalin kerjasama di bidang pendidikan antar lembaga sekolah sebagai mitra dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

BAB II
PROFIL SEKOLAH

2.1  Sejarah Berdirinya Sekolah
1.      Nama Sekolah                               : SMP Negeri 3 Mengwi
2.      NSS                                               : 201220403003
3.      NIS                                               : 200140
4.      NSPN                                            : 50101637
5.      Alamat                                          : Desa              : Buduk
                                                        Kecamatan    : Mengwi
                                                        Kabupaten     : Badung
                                                        Provinsi         : Bali
6.      Status Sekolah                              : Negeri
7.      Tahun Didirikan                            : 1981
8.      Tahun Beroperasi                          : 1982
9.      No. Rekening Sekolah                  : 0985-01-014932-53-4   
Atas nama SMP Negeri 3 Mengwi    Simpedes BRI No Seri. 1782402
SMP Negeri 3 Mengwi  telah mengikuti Akreditasi sekolah pada tanggal 23 Desember 2013 berdasarkan Keputusan Ketua Badan Akreditasi Sekolah /Madrasah Provinsi  Bali Nomor : 293/BAP-SM/LL/XII/2013   dengan Nilai 95  kategori Amat Baik (A).
SMP Negeri 3 Mengwi terletak di wilayah kota Kecamatan Mengwi tepatnya di Banjar Sengguan, Desa Buduk, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Lokasi SMP Negeri 3 berjarak dari Kota Otonomi Daerah Kabupaten Badung 7 km, sedangkan  dari kota kecamatan lokasinya berjarak 5 km. Tepatnya terletak  di Jalan Raya Buduk. Adapun batas-batas lokasi Sekolah SMP Negeri 3 Mengwi adalah sebagai berikut:
1.      Di sebelah utara adalah Jalan raya Buduk.
2.      Di sebelah Timur adalah Pasar Tradisional, Pura Desa,Puseh, Purnama, Rumah Penduduk, dan Balai Banjar Sengguan Buduk.
3.     
4
Di sebelah Selatan adalah Rumah Penduduk.
4.      Di sebelah Barat adalah Sungai dan perkebunan.
2.2  Struktur Organisasi Sekolah

2.3  Keadaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
2.3.1 Data Guru dan Pegawai
Jumlah Guru/Staff SMP Negeri 3 Mengwi
1.
Guru PNS
69 orang
2.
Guru Kontrak
2   orang
3.
Guru Tidak Tetap
19 orang
4.
Staf Tata Usaha
8 orang
5.
Pegawai tidak tetap
11 orang

2.3.2 Kualifikasi Pendidikan

NO

Ijasah Tertinggi
Jumlah
Guru Tetap
Guru Tidak Tetap
L
P
L
P
1.
S2/S3
4
4
-
-
2.
S1
25
29
13
13
3.
D3
-
1
-
-
4.
D2
1
1
-
-
5.
DI
2
-
-
-
6.
SMA
2
-
 -
-

Jumlah
34
35
13
13

2.3.3 Data Jumlah Guru Mata Pelajaran

NO

Mata Pelajaran
Jenis Kelamin
L
P
1.
Agama
5
6
2.
Pkn
2
3
3.
Bahasa Indonesia
4
6
4.
Bahasa Inggris
3
6
5.
Matematika
6
4
6.
IPA
2
8
7.
IPS
2
7
8.
Seni Budaya
3
3
9.
BK
4
6
10.
Penjaskes
4
-
11.
TIK/Prakarya
4
3
12.
Bahasa Bali
4
1
13.
Budi Pekerti
-
1

2.4  Kelengkapan Sarana dan Prasarana
2.4.1  Data Mengenai Tanah dan Bangunan
1.      Kepemilikan Tanah           : Pemerintah
2.      Status Tanah                     : SHM
3.      Luas Tanah                        : 7400 m2
4.      Status Bangunan               : Pemerintah
5.      Luas Bangunan                 : 2374,214 m2

2.4.2  Data Ruang Kelas

Jumlah Ruang Kelas Asli
Jumlah ruang lainnya yang digunakan untuk ruang kelas
Jumlah ruang yang digunakan untuk ruang kelas

Ukuran
63 m2 (a)
Ukuran
>63 m2 (b)
Ukuran
<63 m2 (c)
Jumlah
( a + b + c)
Ruang Kelas
28
-
-
24
4
24

2.4.3  Data Ruang Lain

NO

Jenis Ruangan

Jumlah (bh)

Ukuran (m)
1.
Perpustakaan
1
9,5 x 9
2.
Lab IPA
1
7 x 9
3.
Kantor
1
10 x 14
4.
Ruang  guru
1
18 x 7
5.
Aula
1
8 x 20,5

2.4.4  Sarana
NO
Ruang
Jumlah
Rusak Berat
Rusak Ringan
Baik
1.
Kelas
29
4
2
23
2.
Laboratorium
1
1
-
-
3.
Perpustakaan
1
-
-
1
4.
Kepala Sekolah
1
-
-
1
5.
Guru
1
-
-
1
6.
Km/Wc
11
6
1
4
7.
Ibadah/Pura.
1
-
-
1
8.
Bale Gong
1
-
1
-
9.
Kantin
2
-
-
2

2.4.5  Prasarana (Buku)
No
Jenis Buku
Untuk
Kelas
Teks
Penunjang
Bacaan
Lainnya
Jmlh
1.
Fiksi
VII,VIII,IX
25
27
59
25
136
2.
Non Fiksi
VII,VIII,IX
15
22
20
20
72
3.
PPKn
VII,VIII,IX
88
85
58
56
287
4.
Bahasa Indonesia
VII,VIII,IX
262
168
204
233
902
5.
Fisika
VII,VIII,IX
180
119
92
115
506
6.
Ekop
VII,VIII,IX
26
30
22
15
93
7.
Sejarah
VII,VIII,IX
26
30
15
22
93
8.
Bahasa Inggris
VII,VIII,IX
248
285
235
214
982
9.
Biologi
VII,VIII,IX
90
25
63
10
188
10.
Geografi
VII,VIII,IX
30
26
22
15
93
11.
Matematika
VII,VIII,IX
236
274
242
218
970

2.4.6  Perlengkapan
NO
Perlengkapan Kelas
Kondisi Baik
Kondisi Rusak
Jumlah
1.
Kursi
1205
96
1301
2.
Meja
1220
58
1278
3.
Papan Tulis
29
3
32
4.
Papan Absen
46
-
46
5.
Speaker
3
1
4

2.5  Perkembangan Jumlah Siswa
2.5.1  Data Siswa dalam 3 Tahun Terakhir
NO

Tahun Pelajaran
Kelas VII
Kelas VIII
Kelas IX
Jumlah
L
P
L
P
L
P
1.
2014/2015
231
212
278
268
299
233
1521
2.
2015/2016
330
291
234
213
277
267
1612
3.
2016/2017
275
269
326
287
233
213
1603



 

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Hasil Temuan dan Pelaksanaan PPL
Saat melaksanakan PPL di SMP Negeri 3 Mengwi, tidak hanya keadaan lingkungan fisik dan lingkungan sekolah saja yang mahasiswa observasi, mahasiswa juga mengadakan observasi dalam kegiatan pembelajaran dan kegiatan non-mengajar.
3.1.1 Kegiatan Awal
3.1.1.1 Penerjunan Mahasiswa PPL
Penerjunan mahasiswa PPL Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mahasaraswati Denpasar dilaksanakan pada tanggal 22-31 Agustus 2016 di masing-masing sekolah tempat mahasiswa melaksanakan PPL. Mahasiswa PPL di SMP Negeri 3 Mengwi diterima secara resmi pada Rabu, 24 Agustus 2016. Pelaksanaan penerjunan diterima langsung oleh Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Mengwi.
Wakil Kepala Sekolah memberikan sambutan sekaligus memberikan gambaran secara umum mengenai SMP Negeri 3 Mengwi, mulai dari kondisi sekolah, jumlah kelas untuk masing-masing tingkatan, keadaan siswa dan guru-guru, dan aturan yang harus ditaati oleh mahasiswa selama melaksanakan PPL. Mahasiswa juga diharapkan dapat membina hubungan yang baik dengan guru, staff dan seluruh siswa. Selanjutnya mahasiswa diperkenalkan dengan masing-masing guru pamong yang akan membimbing selama pelaksanaan PPL. Mahasiswa kemudian mendiskusikan mengenai program kerja, materi pelajaran dan berbagai instrument pengajaran dengan masing-masing guru pamong.

3.1.1.2 Observasi Awal
10
 
Kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 3 Mengwi dilaksanakan pagi hari setiap hari Senin sampai Sabtu dari pukul 07.30 WITA sampai dengan 12.30 WITA dan siang hari dilaksanakan setiap hari Senin sampai Sabtu dari pukul 13.00 WITA sampai dengan 18.00 WITA. Setiap hari Senin seluruh siswa yang bersekolah pagi melaksanakan upacara bendera sebelum memulai kegiatan belajar mengajar di kelas, jika memang ada hal lain yang menyebabkan tidak terlaksananya upacara bendera biasanya siswa ditugaskan oleh guru untuk melaksanakan kegiatan bersih-bersih di lingkungan sekolah. Kegiatan belajar mengajar di setiap kelas dilaksanakan oleh siswa dan guru bidang studi sesuai dengan jadwal pelajaran yang sudah ditentukan oleh sekolah. Dengan alokasi waktu 1 jam pelajaran 40 menit. Setelah mahasiswa observasi seluruh lingkungan fisik dan lingkungan sekolah, mahasiswa mengadakan pengamatan secara langsung kegiatan belajar mengajar di kelas VII J. Adapun hasil pengamatan mahasiswa secara langsung adalah sebagai berikut :
a.      Kegiatan Awal Pembelajaran
Kegiatan awal pembelajaran dilakukan oleh guru pada saat masuk ke dalam kelas. Guru dan siswa terlebih dahulu memberi salam penganjali umat Hindu “Om Swastiastu”. Guru  tidak lupa untuk mengecek kehadiran siswa dengan cara mengabsen siswa satu per satu.  Setelah itu, guru menyiapkan bahan ajar dan media pembelajaran sebagai penunjang untuk menyampaikan materi. Guru mengecek kesiapan belajar siswa terlebih dahulu sebelum memulai kegiatan inti pembelajaran. Kemudian guru mengembangkan standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan tujuan pembelajaran dengan memberikan apersepsi yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan. Pendekatan pembelajaran yang dipakai  berpusat pada guru, model pembelajarannya yang digunakan adalah langsung dengan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas. Kegiatan awal pembelajaran ini berlangsung  ±10 menit.
b.      Kegiatan Inti Pembelajaran
Kegiatan inti pembelajaran adalah kegiatan dimana guru akan menyampaikan materi pokok pelajaran. Penyampaian materi pelajaran dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran langsung dan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas dengan mengacu pada Kurikulum KTSP. Untuk memperkuat penjelasan materi, guru akan memberikan beberapa contoh soal kepada siswa sehingga siswa akan lebih paham tentang materi yang telah dijelaskan. Setelah itu, Guru akan memberikan beberapa soal yang berhubungan dengan materi yang diajarkan dimaksudkan untuk memberikan kesempatan siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Guru juga memberi kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi dengan temannya mengenai soal yang diberikan. Reaksi positif dari siswa membuat kegiatan belajar mengajar menjadi kondusif, banyak siswa yang menyajikan hasil kerja mereka ke depan kelas, Dari sinilah guru dapat mengetahui karakter dari masing-masing siswa di kelas. Guru menyampaikan materi inti dengan baik dan menarik sehingga siswa memberi perhatian yang lebih dan semangat belajar siswa semakin tinggi. Kegiatan inti berlangsung ± 60 menit. Secara umum, kegiatan belajar mengajar di kelas VII J berjalan dengan baik dan lancar.
c.       Kegiatan Penutup Pembelajaran
Untuk mengakhiri pembelajaran, guru bersama siswa merangkum atau menyimpulkan tentang materi yang telah diajarkan. Setelah itu guru melakukan pengukuran terhadap pemahaman siswa melalui evaluasi. Guru juga memberikan pekerjaan rumah kepada siswa. Kemudian melakukan Paramashanti umat Hindu “ Om Shanti, Shanti, Shanti Om”.
Setelah selesai kegiatan belajar mengajar, mahasiswa berdiskusi dengan guru pamong yaitu Bapak I Ketut Tapayasa, S.Pd mengenai hasil pengamatan mahasiswa. Dari hasil diskusi tersebut, mahasiswa dapat memberikan temuan terhadap kegiatan pembelajaran yang diamati, yaitu: 
1.      Guru menggunakan model pembelajaran langsung untuk mengajar di kelas,
2.      Masih adanya siswa yang mengobrol saat guru menyampaikan materi pelajaran,
3.      Masih adanya siswa – siswi yang pasif untuk mengerjakan beberapa soal yang diberikan guru.

3.1.1.3  Proses Bimbingan Oleh Guru Pamong
Mahasiswa dengan dibimbing oleh guru pamong selanjutnya membahas rencana kegiatan PPL yang akan dilaksanakan, seperti menentukan kelas mana yang akan dijadikan tempat PPL, dan dipilihlah kelas VII J. Selanjutnya guru pamong menyampaikan jadwal pelajaran untuk mata pelajaran matematika di kelas VII J. Mahasiswa kemudian melakukan wawancara dengan guru pamong, diantaranya yaitu menanyakan tentang materi pelajaran matematika yang akan diajarkan mahasiswa selama pelaksanaan PPL, pendekatan/model pembelajaran dan media pembelajaran yang digunakan untuk menciptakan suasana kelas yang kondusif serta silabus yang digunakan. Guru pamong juga menyampaikan tentang keadaan kelas VII J, baik mengenai keadaan ruangan, sarana yang ada dalam kelas tersebut maupun keadaan siswa secara umum.
Mahasiswa mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai sarana dalam pengajaran matematika di kelas VII J. Guru pamong meminta mahasiswa untuk menyiapkan diri seperti sikap, penampilan diri dan mental. Guru pamong memberikan dukungan kepada mahasiswa PPL dengan harapan mahasiswa melaksanakan PPL dengan sebaik-baiknya dan memperoleh pengalaman untuk nantinya akan menjadi guru yang sebenarnya.

3.1.1.4  Mata Pelajaran
Mahasiswa PPL adalah mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Matematika sehingga mata pelajaran yang diajarkan adalah matematika. Materi yang akan diajarkan selama melaksanakan PPL disesuaikan dengan kurikulum yang berlaku di SMP Negeri 3 Mengwi dan buku panduan pembelajaran kelas VII Semester 1. Adapun susunan materi yang akan diajarkan dalam kegiatan PPL adalah sebagai berikut:
1.      Mengenal bentuk aljabar (variabel, koefisien, konstanta, suku, suku sejenis).
2.      Operasi hitung pada bentuk aljabar (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan perpangkatan).
3.      Mengenal bentuk Persamaan Linier Satu Variabel (PLSV).
4.      Penyelesaian PLSV.
5.      Mengenal bentuk Pertidaksamaan Linier Satu Variabel (PTLSV).
6.      Penyelesaian PTLSV.

3.1.2  Pelaksanaan PPL
3.1.2.1  Kegiatan Pembelajaran
a.      Persiapan
Sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, mahasiwa melakukan beberapa persiapan, seperti menyiapkan materi ajar, menyusun RPP, daftar hadir siswa, daftar nilai siswa dan media pendukung pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Dengan persiapan susunan program dan persiapan mengajar serta bimbingan guru pamong sebelumnya, mahasiswa siap terjun ke kelas yang sudah ditentukan yaitu kelas VII J. Kegiatan belajar mengajar pun dilaksanakan berdasarkan perencanaan dalam RPP yang secara keseluruhan merupakan rangkuman proses pembelajaran yang meliputi materi pelajaran, rencana pembelajaran dan evaluasi.
b.      Kegiatan Pembelajaran di Kelas
Mahasiswa PPL melaksanakan pembelajaran di dalam kelas dengan terbimbing untuk pertemuan awal. Kegiatan pembelajaran berjalan dengan sebagaimana mestinya, tetapi masih ada hambatan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Adapun hambatan yang timbul selama melaksanakan pembelajaran di kelas antara lain:
1.      Masih banyaknya siswa yang bersikap pasif dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di kelas.
2.      Tingkat pengetahuan dasar dan daya serap siswa yang beragam sehingga membuat kegiatan belajar mengajar berlangsung lama.
3.      Adanya siswa yang kurang paham tentang operasi hitung sehingga sulit untuk siswa dalam mengerjakan soal.
4.      Adanya siswa yang tidak mengerjakan tugas.
5.      Siswa yang belum terbiasa diajar oleh mahasiswa PPL merasa kebingungan atau malu saat proses pembelajaran.
Agar hambatan-hambatan yang dihadapi tidak mengganggu dalam proses pembelajaran, maka mahasiswa PPL melaksanakan langkah-langkah berikut:
1.      Mahasiswa mengatur kegiatan belajar mengajar sedemikian rupa agar selesai sesuai dengan jadwal jam pelajaran.
2.      Mahasiswa memberikan lebih banyak kesempatan untuk siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran, seperti memberi kesempatan siswa untuk menjawab pertanyaan ke depan kelas.
3.      Mengaitkan materi pembelajaran dengan kegiatan ataupun keadaan di sekitar siswa, terutama yang ditemui dalam kegiatan sehari-hari.
4.      Bertindak tegas kepada siswa yang membuat keributan di dalam kelas.
5.      Meminta bimbingan kepada guru pamong maupun dosen pembimbing agar mendapatkan solusi dalam menghadapi masalah yang diperoleh di dalam kelas.
Disamping hambatan, adapun faktor pendukung dalam proses belajar mengajar selama kegiatan PPL, yaitu:
1.      Adanya pembekalan PPL di Kampus Universitas Mahasaraswati Denpasar yang sangat penting sebagai bekal awal bagi mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan PPL.
2.      Dukungan penuh dari dosen matematika FKIP UNMAS Denpasar.
3.      Adanya kerjasama serta dukungan yang baik dari kepala sekolah, seluruh guru dan staff pegawai SMP Negeri 3 Mengwi.
4.      Adanya dukungan penuh dari guru pamong dalam hal membimbing dan memberi petunjuk secara ramah dan bersahabat, sehingga mahasiswa PPL merasa nyaman dalam melaksanakan kegiatan PPL.
5.      Siswa kelas VII J yang antusias dan bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran yang disampaikan oleh mahasiswa PPL.
6.      Suasana belajar mengajar yang didukung oleh suasana kelas yang bersih, nyaman, rapi dan tenang.
7.      Adanya fasilitas yang memadai, seperti papan tulis, penghapus papan, spidol, papan administrasi, kelengkapan administrasi seperti jadwal pelajaran, jadwal piket, struktur organisasi kelas, daftar absensi siswa, jurnal, buku paket serta LKS sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancer.

3.1.2.2 Kegiatan Non Mengajar
Temuan yang diperoleh dalam kegiatan non mengajar selama kegiatan PPL berlangsung di SMP Negeri 3 Mengwi diantaranya adalah hubungan antara siswa dengan siswa, guru dengan guru, siswa dengan guru , guru dengan staff pegawai dan warga sekolah dengan kepala sekolah secara keseluruhan berjalan dengan baik. Ini dapat dilihat dari komunikasi dan kebersamaan antar mereka terjalin dengan baik. Seperti ketika siswa bertemu dengan guru atau pegawai di luar kelas, mereka langsung mengucapkan salam.
Mahasiswa juga ikut serta dalam pembinaan kegiatan ekstrakurikuler, salah satunya adalah CLUB Matematika. Guru dengan baik menerima bantuan mahasiswa dalam membantu mengawasi dan membina siswa yang ikut serta dalam ektrakurikuler tersebut. Ektrakurikuler CLUB Matematika dilaksanakan setiap hari Sabtu pukul 10.00 WITA.

3.2  Temuan Bermakna
Pelaksanaan PPL di SMP Negeri 3 Mengwi yang dilaksanakan dari tanggal 27 September sampai 25 Oktober 2016 memberikan manfaat yang sangat berguna. Kegiatan PPL ini merupakan kelanjutan dari setiap ilmu maupun teori-teori yang didapat saat mengikuti perkuliahan untuk kemudian dipraktekkan kembali ke dalam dunia pendidikan yang sesungguhnya, sehingga kegiatan PPL diharapkan mampu mencetak tenaga pendidik yang berkompetensi dan berani bersaing dalam dunia pendidikan.
Dari kegiatan PPL ini, temuan bermakna yang diperoleh mahasiswa PPL dari proses belajar mengajar sampai pemberian tugas di kelas VII J SMP Negeri 3 Mengwi adalah sebagai berikut:
1.         Mendapatkan suatu pengalaman tentang cara mengajar dan mengelola kelas.
2.         Keteladanan guru – guru SMP Negeri 3 Mengwi yang  selalu menjadi contoh, panutan bagi siswa baik di dalam maupun di luar sekolah.
3.         Guru senantiasa memberikan bimbingan dan penyuluhan untuk disiplin, jadi kedisiplinan yang diterapkan tersebut mengundang kesadaran akan tujuan sekolah.
4.         Bimbingan dari Bapak I Ketut Tapayasa, S.Pd selaku guru pamong mahasiswa PPL di SMP Negeri 3 Mengwi yang dengan tulus iklas berbagi pengetahuan dalam cara pengelolaan kelas serta tips-tips menghadapi masalah yang timbul saat pelajaran berlangsung.
5.         Interaksi Sosial antarpersonal, hubungan interaksi yang terjalin sangat baik dimana hubungan antarpersonal saling menghormati, toleransi, mengetahui hak dan kewajiban dan memiliki sikap terbuka.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dijelaskan diatas dapat disimpulkan bahwa Program Pengalaman Lapangan (PPL) sangat penting untuk dilaksanakan oleh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Melalui kegiatan PPL ini setiap mahasiwa dapat mengetahui kegiatan belajar mengajar yang sebenarnya terjadi di lapangan agar nantinya mahasiswa akan lebih siap untuk menjadi seorang guru dan tenaga kependidikan yang profesional. Selain itu mahasiswa yang sudah melaksanakan kegiatan PPL, dapat memperoleh pengetahuan dan teknik mengajar serta merasakan secara langsung setiap masalah yang mungkin muncul atau timbul dalam kegiatan belajar mengajar dan dapat lebih cepat dalam menentukan sikap yang bijaksana jika di kemudian hari menemukan permasalahan dan situasi yang sama. Kesiapan media dan alat peraga juga dapat mendukung kegiatan belajar mengajar di kelas sehingga dengan menggunakan alat peraga dan media membuat siswa lebih termotivasi dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas.

4.2 Saran
Adapun saran – saran yang dapat mahasiswa berikan selama melaksanakan PPL di SMP Negeri 3 Mengwi adalah sebagai berikut:
1.   Pelaksanaan kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di FKIP Universitas Mahasaraswati Denpasar diharapkan dapat ditingkatkan kualitasnya, sehingga mahasiswa yang akan melaksanakan PPL nantinya mempunyai pengalaman yang cukup.
2.   Dalam kegiatan belajar mengajar di kelas sebaiknya guru mampu memahami situasi dan kondisi siswa sehingga dapat mengambil keputusan yang bijaksana jika menemukan masalah.
3.  
17
Dalam kegiatan belajar mengajar para guru seharusnya menerapkan teknik mengajar yang tepat dan terarah, agar siswa lebih aktif dalam menyimak pelajaran.
4.   Mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan pelaksanaan PPL haruslah memiliki kesiapan yang cukup. Tidak hanya penguasaan materi, mahasiswa harus dapat mempunyai cara-cara kreatif untuk menyampaikan materi agar siswa mengerti.

DAFTAR PUSTAKA

Khafinah, Nur. 2011, Pengertian Program Pengalaman Lapangan (PPL), (Online),
Siswanto, Puji. 2012. Tugas dan Kewajiban Guru, (Online),
SMP Negeri 3 Mengwi. (Online),
(smpn3mengwi.com/sejarah/, diakses 20 November 2016)


















 





 

 











Tidak ada komentar:

Posting Komentar